Dia sadar, dibawah alam kesadarannya, masih ada tertanam rasa iba meskipun panas membara, amarah bercengkrama, dia hanya mampu mengikuti alun-alun hati dirongga jiwanya yang sunyi dan hampa
Bertutur kata pada bawah sadar, otak kanan otak kiri dipenuhi pikiran buntu
Tak kuasa hadapi mimpi-mimpi]
Atau ketentaraman akan belahan jiwa
Ya, dia sendiri hanya berkata dalam sunyi
Dan derap-derap langkah mengerikan
Sesungguhnya ia nanti
Tak mampu hadapi
Api itu
Seperti kutukan atau kesejukan
Dia tidak tahu lagi
????????????
No comments:
Post a Comment